Narasi Kehidupan – Dalam kehidupan, manusia tidak lepas dari ujian. Ada yang datang dalam bentuk kesulitan fisik, ada pula yang menguji keteguhan batin. Ketika merasa lemah atau kehilangan arah, doa menjadi penopang utama seorang Muslim. Melalui doa, seorang hamba memohon agar Allah SWT memberi kekuatan lahir dan batin, sehingga mampu menghadapi cobaan dengan sabar, ikhlas, dan tetap bersandar pada-Nya.
Al-Qur’an dan hadis banyak memuat doa yang dapat menjadi pegangan. Beberapa di antaranya menekankan permohonan kesabaran, keteguhan iman, kesehatan jasmani, dan perlindungan dari kelemahan. Tidak hanya berdampak spiritual, doa juga memiliki pengaruh psikologis yang menenangkan hati serta menumbuhkan semangat baru.
Kekuatan lahir berkaitan erat dengan kondisi fisik manusia. Stamina tubuh, kesehatan jasmani, serta kemampuan beraktivitas termasuk di dalamnya. Tanpa kesehatan yang prima, ibadah maupun pekerjaan sehari-hari akan terasa berat. Karena itu, memohon kesehatan kepada Allah SWT adalah bagian penting dari doa seorang hamba.
Di sisi lain, kekuatan batin mencakup keteguhan iman, ketenangan jiwa, serta kemampuan menghadapi cobaan dengan sabar. Orang yang kuat secara batin tidak mudah putus asa, mampu menjaga keyakinan, dan tetap optimis dalam kondisi tersulit. Allah SWT menegaskan dalam QS. Al-Baqarah: 201 agar umat Islam meminta kebaikan dunia dan akhirat sekaligus perlindungan dari azab neraka.
Baca Juga : Cerita Inspiratif di Balik Double Eight Craft yang Mendunia
Beberapa doa dari Al-Qur’an, hadis, dan ulama menjadi amalan penting untuk meminta kekuatan lahir maupun batin:
Selain doa-doa khusus, Islam mengajarkan beberapa bacaan harian yang dapat memperkuat lahir dan batin.
Kekuatan batin sering kali lebih sulit dijaga daripada kekuatan fisik. Karena itu, terdapat doa-doa yang berfungsi khusus untuk memperkokoh mental dan hati.
Agar doa lebih mustajab, Islam mengajarkan waktu-waktu khusus yang sangat dianjurkan. Membaca doa pada momen tersebut dipercaya membawa keberkahan yang lebih besar.
Beberapa di antaranya adalah sepertiga malam terakhir ketika rahmat Allah melimpah, waktu antara maghrib dan isya, serta setelah shalat fardhu. Selain itu, hari Jumat antara ashar dan maghrib, serta saat hujan turun juga menjadi waktu mustajab untuk berdoa.
Agar doa diterima, seorang Muslim perlu menjaga adab ketika berdoa. Pertama, memulai doa dengan memuji Allah dan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Kedua, berdoa dalam keadaan suci dan menghadap kiblat dengan penuh harap.
Selain itu, dianjurkan mengangkat kedua tangan, menjaga suara agar tidak terlalu keras atau terlalu pelan, serta mengakhiri doa dengan mengusap wajah. Semua adab ini mencerminkan kerendahan hati seorang hamba di hadapan Allah SWT.
Simak Juga : Tampil di Calvin Klein, Jungkook BTS Jadi Trending Global