
Narasi Kehidupan – Ide kreatif kadang muncul dari hal sederhana namun meninggalkan kesan mendalam. Hal itulah yang dialami oleh Putri Nadea dan Helmi Malik, pasangan yang pernikahannya viral karena mengusung konsep Kisah Akad Nikah layaknya menonton bioskop. Meski acara tersebut berlangsung pada Desember 2023, popularitasnya baru mencuat kembali setelah video dan foto-foto mereka ramai di media sosial pada 2025.
Putri menceritakan bahwa ide Kisah Akad Nikah tersebut bermula dari ketertarikannya pada salah satu auditorium di Hotel Trembesi, tempat pernikahan mereka digelar. Ia membayangkan momen dramatis saat dirinya sebagai pengantin turun dari tangga dengan sorotan lampu dan lantunan musik romantis, menciptakan suasana layaknya adegan film. Konsep ini terasa begitu personal dan berbeda dari pernikahan konvensional pada umumnya.
Bukan hanya sekadar ingin tampil beda, Putri dan Helmi memiliki alasan emosional di balik tema pernikahan mereka. Inspirasi utama datang dari kisah pertama mereka berkencan di bioskop. Momen tersebut menjadi kenangan manis yang ingin mereka abadikan di hari sakral pernikahan. Menurut Putri, ide itu terasa begitu pas karena menyatukan unsur romantis dan nostalgia dalam satu rangkaian acara.
Selain itu, auditorium tempat akad berlangsung memiliki susunan kursi berundak yang mengingatkan pada tata ruang bioskop. Hal ini justru memberikan keuntungan bagi para tamu karena pandangan mereka tidak terhalang oleh posisi kursi di depan. Semua tamu bisa menyaksikan prosesi dengan jelas dan nyaman, seolah sedang menonton pertunjukan teatrikal.
Suasana tenang dan pencahayaan khas auditorium menambah kesan sakral pada momen akad tersebut. Tidak ada dekorasi berlebihan, namun justru kesederhanaan inilah yang menjadikan suasana begitu berkesan.
Baca Juga : Sholawat Quraniyah: Amalan Sederhana dengan Keutamaan Besar
Tak semua ide unik langsung diterima begitu saja, namun bagi Putri dan Helmi, dukungan dari keluarga menjadi pendorong utama. Kedua pihak keluarga menyambut baik ide tersebut karena venue yang nyaman dan tertata rapi. Para tamu tidak perlu berdiri lama atau berdesakan, sebab setiap kursi sudah disediakan layaknya bioskop.
Meski begitu, mewujudkan konsep pernikahan unik ini tidak lepas dari tantangan. Salah satu yang paling diingat Putri adalah ketika ia harus menunggu di balik panggung sebelum grand entrance. Ia menempati area tangga darurat yang cukup pengap demi menjaga kejutan saat muncul di hadapan tamu. Walau terasa melelahkan, semua terbayar dengan hasil akhir yang memukau dan sorak bahagia para tamu yang hadir.
Dalam perencanaan konsep bioskop ini, pasangan tersebut memilih untuk mengutamakan atmosfer daripada kemewahan dekorasi. Ruangan auditorium tetap dibiarkan dengan tampilan aslinya agar kesan sinematik tetap terasa. Mereka hanya menambahkan pencahayaan lembut dan elemen dekorasi sederhana untuk menjaga kesakralan acara.
Putri mengungkapkan bahwa kesederhanaan inilah yang membuat momen akad terasa lebih mendalam. Tidak ada ornamen berlebihan, namun setiap detail disusun dengan niat menciptakan suasana yang tenang dan penuh makna. Fokus utama bukan pada hiasan, melainkan pada ikrar suci yang diucapkan di hadapan para saksi dan keluarga.
Pernikahan Putri dan Helmi menjadi simbol bahwa setiap pasangan bisa menjadi “bintang utama” dalam kisah cintanya sendiri. Mereka sengaja tidak menampilkan film pendek atau video perjalanan cinta di layar besar selama akad berlangsung. Menurut keduanya, momen langsung di atas panggung jauh lebih autentik dan berkesan dibanding tayangan rekaman.
Sorotan lampu yang mengikuti langkah pengantin, tepuk tangan tamu, serta tata suara auditorium menciptakan kesan seperti adegan klimaks sebuah film romantis. Putri mengaku momen itu menjadi pengalaman tak terlupakan. Ia merasa benar-benar seperti pemeran utama dalam kisah cinta nyata yang disaksikan oleh orang-orang terdekatnya.
Para tamu pun memberikan respons positif. Mereka merasa nyaman duduk di kursi berundak yang memungkinkan pandangan jelas ke arah panggung. Konsep ini membuat prosesi akad berjalan lancar tanpa gangguan dan meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang hadir.
Usai video dan foto-foto akad nikah mereka tersebar di media sosial, Putri dan Helmi tak menyangka akan menerima begitu banyak perhatian. Komentar yang datang kebanyakan positif, bahkan banyak yang mengaku terinspirasi untuk menciptakan pernikahan dengan konsep personal seperti mereka.
Keduanya pun merasa bangga karena dapat membagikan ide yang segar dan inspiratif. Menurut Putri, konsep ini tidak hanya tentang gaya atau penampilan, melainkan tentang makna dan cerita di balik setiap elemen pernikahan. Dengan biaya sekitar Rp200 juta, mereka berhasil mewujudkan impian sederhana namun penuh nilai emosional.
Lebih dari sekadar viral, kisah ini menunjukkan bahwa kreativitas dan keberanian bereksperimen bisa menghasilkan pengalaman pernikahan yang berkesan. Putri berharap pasangan lain juga berani mengeksplorasi ide-ide baru yang mencerminkan kisah cinta mereka sendiri, tanpa harus terjebak pada tren yang sama.
Simak Juga : Fashion Model Gamis Abaya Bordir 2025 yang Elegan dan Stylish